
pikiranku menyimak benar detak jam mengalun..
Di nadiku gerak lambat itu terdiam suara..
seperti kesunyian yang mengekal di batu..
Namun tetap kucari hingga celah detik..
barangkali saja ada sepatu yg mendekati pintu..
YA TUHAN...ternyata gerimis yg mengetuk..
langkah itu entah tertahan di mana...
Malam semakin naik ke puncak kesunyiaan kabut..
Sungguh kau tak pernah tau...ada telaga di bawah bantalku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar